Tips Menentukan Alat Kontrasepsi Untuk Kb
Memilih Alat Kontrasepsi yakni keputusan yang sangat bijak bagi sebuah keluarga untuk merencanakan kelahiran untuk anak-anaknya. Dengan merencanakan kelahiran, secara tidak eksklusif Anda akan meningkatkan kondisi kesehatan keluarga. Memang tidak ada metode alat kontrasepsi yang terbaik untuk Mencegah Terjadinya Proses Kehamilan. Masing-masing alat mempunyai kelebihan dan kekurangan, yang akan mengakibatkan imbas (baik imbas negatis atau positif) bagi pemakainya. Namun sebagai pertimbangan utama yakni pilih Alat kontrasepsi paling efektif dan sempurna untuk anda dan pasangan.
Sebagai pertimbangan lain sebelum anda Memilih Alat Kotrasepsi untuk KB, yakni dengan memperhatikan beberapa aspek menyerupai dibawah ini:
- Apabila anda sedang menyusui, pilih jenis alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi produksi ASI anda. Metode perencanaan kelahiran dengan alat kontrasepsi untuk ibu menyusui adalah: barier (diafragma dan kondom), mekanik (IUD/AKDR/ Spiral), dan alat kontrasepsi hormonal (mini pil, suntik KB per 3 bulan dan injeksi depo progestin/ susuk/implant).
- Tentukan jarak menunda kehamilan. Apakah dalam waktu bersahabat (1-2 tahun) atau dalam waktu yang cukup usang (>5 tahun).
- Pilih alat kontrasepsi yang mengembalikan kesuburan sesudah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi tersebut.
- Konsultasikan kepada Dokter dan cari warta (melalui internet, media cetak atau bertanya kepada orang-orang disekitar anda) mengenai Efek samping dan efektivitas metode Kontrasepsi tersebut.
Contoh Alat Kontrasepsi dan cara Kerja
Sebagai pertimbangan awal Memilih Alat Kontrasepsi, dibawah ini kami paparkan beberapa macam pilihan kontasepsi, cara kerja dan efektivitas bagi penggunanya:
- Kondom, mempunyai cara kerja dengan membuat pembatas fisik antara organ reproduksi perempuan dan sperma pria, sehingga tidak terjadi pembuahan. Kemungkinan gagal dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi ini yakni 2-3%. Penggunaan Kondom sanggup dikombinasikan dengan penggunaan Spermisida yang berfungsi untuk membunuh sperma. Bentuk alat kontrasepsi ini bisa berupa jeli, krim, tablet atau busa.
- Diafragma, yakni alat kontrasepsi yang mempunyai cara kerja, dimasukkan persis untuk menutup ekspresi rahim dengan tujuan mencegah sperma masuk ke dalam uterus. Anda diharuskan memakai krim anti jamur atau jeli ketika berhubungan badan. Dan Paling usang enam jam sesudah berhubungan, Anda harus melepaskannya. Diafragma mempunyai tingkat efektivitas yang paling rendah dan tidak efisien. Mungkin alasannya yakni hal ini, tidak banyak orang yang memilihnya.
- AKDR/IUD/Spiral, yakni alat kontrasepsi yang berbentuk menyerupai abjad T, dan dimasukkan ke dalam rahim. IUD dibentuk dengan materi dasar hormon, bisa melepaskan progestin dengan tujuan menghambat ovulasi, dan bisa berfungsi selama 5 tahun mulai dari awal pemasangan. IUD jenis lain yakni dengan metode melepaskan tembaga yang akan melekat pada sperma sehingga sanggup menghambat pergerakan sperma. IUD dengan tembaga ini sanggup dipakai selama 10 tahun dengan tingkat Efektivitas 98-99%.
- Susuk/implant, yakni alat kontrasepsi yang dipasang dengan memasukkan jarum kecil ke lapisan bawah kulit di salah satu potongan tubuh Anda (di lengan potongan atas). Selama tiga tahun Jarum tersebut akan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan, dengan tujuan mencegah pelepasan telur. Hormon tersebut juga akan menebalkan lendir serviks. Alat kontrasepsi ini mempunyai tingkat efektivitas sampai 99%.
- Pil Kombinasi, yakni alat kontrasepsi berupa Pil yang mengandung estrogen dan progestin. Kedua hormon tersebut akan mencegah ovulasi dan menebalkan lendir pada ekspresi rahim sehingga sperma laki-laki tidak bisa berenang mencapai rahim. Pil kombinasi mempunyai tingkat Efektivitas 95-99%.
Bagi anda yang masih gundah untuk Memilih Alat Kontrasepsi yang tepat, silahkan berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan. Beritahukan Alat Kontrasepsi dengan kriteria menyerupai apa yang anda inginkan. Semoga kita dijadikan Keluarga Berencana dengan tingkat Kesehatan yang tinggi.
Ringkasan:
- Memilih Alat Kontrasepsi untuk KB harus efektif, efisien dan tidak mengakibatkan imbas samping serius pada pemakainya,
- Contoh alat kontrasepsi yakni Kondom, Diafragma, AKDR/IUD/Spiral, Susuk/implant dan Pil Kombinasi.
Comments
Post a Comment