Waspada Serangan Demam Reumatik Pada Anak
Demam Reumatik ialah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes atau kelompok A streptokokus beta-hemolitik. Apabila tidak segera diatasis Penyakit ini sanggup berubah menjadi sebuah komplikasi menyerupai infeksi streptokokus, contohnya strep throat atau demam scarlet, demam jantung, gagal jantung dan stroke. Penyakit ini banyak menyerang bawah umur berusia antara 5 hingga 15 tahun, namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa.
Meskipun tidak ada obat ketika ini untuk demam rematik, antibiotik, obat anti-inflamasi dan anticonvulsants sanggup dipakai untuk meredakan tanda-tanda dan mencegah kambuh. Penyakit ini cukup jarang ditemukan di negara-negara berkembang, dan masih banyak ditemukan di sub-Sahara Afrika, Asia tengah selatan, Australia dan Selandia Baru. National Health Service (NHS) di Inggris, memperkirakan bahwa sekitar 1 dalam setiap 100.000 orang menderita demam rematik setiap tahunnya. Namun Pasien berusia antara 25 dan 35 tahun, sehingga mungkin episode berulang dari demam rematik.
Gejala Demam Rematik
Ada beberapa tanda-tanda yang terkait dengan demam rematik, dan pasien tidak akan selalu mempunyai mereka semua, yang diantaranya adalah:
- Arthritis (nyeri sendi dan bengkak), dimulai pada lutut, pergelangan kaki, dan kemudian berkembang ke sendi lain di tubuh.
- terjadi Benjolan di bawah kulit
- Dada terasa nyeri
- Chorea – sentak yang tidak terkendali pada lutut, siku, pergelangan tangan dan pergelangan kaki
- Sakit kepala
- Demam tinggi – di atas 39C (102F)
- Hidung berdarah tanpa sebab
- Rasa sakit di perut
- Palpitasi –hati terasa berdebar keras
- Sesak napas
- Berkeringat dan merasa lelah yang berlebihan
- Muntah
Penyebab Demam Rematik
Faktor risiko yang menjadi pemicu Demam Rematik antara lain adalah:
- Genetika –Seseorang dengan riwayat keluarga yang mempunyai demam rematik akan mempunyai risiko lebih tinggi menderita penyakit ini.
- Bakteri strep cenderung menjadikan demam rematik dibandingkan yang lain.
- Faktor lingkungan menyerupai overcrowding, sanitasi yang jelek dan kanal masyarakat yang kekurangan terhadap kesehatan akan meningkatkan risiko demam rematik.
Pengobatan Demam Rematik
Pengobatan yang dilakukan oleh tim medis bertujuan untuk menghilangkan bakteri, meringankan gejala, peradangan kontrol dan mencegah demam rematik kambuh kembali di waktu yang akan datang. Untuk itu biasanya dokter akan memberikan:
- Antibiotik, dengan tujuan menghancurkan basil streptokokus yang berada di dalam tubuh.
- Obat untuk mencegah kekambuhan pasian akan diberikan antibiotik lain untuk mencegah terulangnya penyakit ini. Pengobatan untuk pencegahan ini biasanya akan berlanjut hingga pasien berumur 20 tahun.
- Antibiotik untuk mencegah Peradangan Hati.
- Obat untuk menyingkirkan basil yang streptococcocal. Karena apabila dibiarkan di dalam badan dan pasien lain infeksi tenggorokan, sehingga bencana berulang demam rematik tidak akan terjadi dan pasien terhindar dari risiko kerusakan jantung secara permanen.
- Pengobatan anti-inflamasi yang berfungsi mengurangi rasa sakit, peradangan dan demam.
- Aspirin tidak dianjurkan untuk anak berumur kurang dari 16 tahun lantaran berisiko meningkatkan sindroma Reye, yang sanggup merusak hati, otak, bahkan kematian. Namun, perkecualian diputuskan ketika anak menderita Demam Rematik. Karena dengan takaran kecil Aspirin mempunyai manfaat jauh lebih besar dari risiko yang akan didapatkannya.
- Perawatan jangka panjang dilakukan untuk mencegah demam rematik kambuh lagi diwaktu yang akan datang. Sehingga setiap anak perlu mengetahui bahwa beliau pernah demam rematik. Sehingga ketika dewasa, harus membicarakan hal ini kepada dokter. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan jantung dari demam rematik yang mungkin tidak kambuh selama bertahun-tahun sesudah penyakit itu.
Tindakan pengobatan dan Pencegahan DemamReumatik baik itu secara alami maupun medis perlu dilakukan semoga komplikasi yang lebih berbahaya penyakit Demam Rematik sanggup dihindari. Dengan menerapkan contoh hidup sehat dan selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan semoga kita dihindarkan dari bermacam-macam panyakit yang mematikan.
Ringkasan:
- Demam Rematik banyak diderita anak pada usia 5-15 tahun,
- Demam Rematik lebih banyak ditemukan di negara-negara berkembang,
- Pengobatan Demam Raumatik dilakukan untuk menghindari komplikasi yang lebih parah dan mematikan.
Comments
Post a Comment