Mitos Mengenai Rambut Ketika Hamil Dan Sehabis Melahirkan
Rambut ialah mahkota kecantikan bagi kaum perempuan, sehingga apabila sedikit saja persoalan muncul pada rambut, ia akan berusaha untuk dirawat sampai sehat kembali. Beberapa permasalahan biasanya juga muncul ketika Kehamilan atau bahkan sehabis Melahirkan. Beberapa mitos rambut ketika kehamilan maupun sehabis bersalin biasanya muncul sebagai beberapa pertanyaan yang sering menciptakan anda dan beberapa perempuan bingung. Adapun pertanyaan-pertanyaan seputar rambut yang beberapa bermetamorfosis mitos menyeramkan ketika kehamilan dan sehabis melahirkan ialah sebagai berikut:
Mengeriting dan Mewarnai
Sampai ketika ini memang belum diadakan penelitian mengenai Dampak obat pengeriting dan Pewarna rambut ke ASI. Karena obat yang dipakai berupa obat yang tidak di proses dalam pencernaan ibu maka untuk efek ke ASI belum terbukti.
Namun Pengeritingan dan pewarnaan rambut sebaiknya tidak dilakukan selama masa kehamilan. Akibatnya memang tidak secara pribadi dirasakan, namun zat kimia dari obat keriting maupun obat pewarna rambut akan meresap ke dalam kulit pori-pori kepala ibu hamil. Dan dikhawatirkan juga akan menjadikan imbas jelek bagi janin dalam kandungan.
Setelah melahirkan anda juga sebaiknya menghindari kedua aktivitas ini, alasannya ialah ada beberapa obat pengeriting atau pewarna rambut berbau tidak sedap dan agak usang hilang. Hal ini tentu tidak baik untuk paru-paru bayi alasannya ialah mengandung zat kimia.
Memotong Rambut Membuat Anak Cacat
Banyak mitos yang mengabarkan apabila ibu hamil memotong rambut maka anak yang dilahirkan akan menjadi cacat. Namun hal ini hanyalah mitos yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Makara apabila Ibu hamil ingin tetap tampak segar dan cantik, ikat rapi rambut dengan tidak terlalu kencang biar terhindar dari kerontokan. Hal ini akan mengurangi rasa gerah tanggapan aktifnya pengeluaran keringat pada ketika hamil. Dan apabila solusi tersebut tidak berfungsi maksimal, jangan ragu untuk memotong rambut biar tampak segar.
Perawatan Rambut dengan Creambath
Perawatan Rambut dengan Creambath
Pada ketika hamil hormon estrogen sangat aktif dan kuat terhadap bertambahnya percepatan pertumbuhan rambut baru. Anda tidak perlu cemas, alasannya ialah Ini merupakan salah satu imbas perubahan hormone pada ibu hamil. Anda cukup merawat rambut dengan membersihkan secara rutin, atau dengan Creambath.
Perawatan Rambut Ibu Hamil dengan Creambath boleh saja dilakukan, namun dengan catatan tidak memakai materi yang bersifat racun maupun beraroma membahayakan bagi pernafasan (bersifat toksik). Untuk itu apabila anda ingin melakukan Creambath gunakan saja materi alami ibarat sari buah apokat, madu, maupun pengecap buaya asli. Proses perawatan rambut ini, sebaiknya juga diikuti dengan pemijatna di tempat kepala dan pundak, sehingga memperlancar peredaran darah di sekitar kepala.
Untuk mengeringkan rambut, sebaiknya jangan memakai steamer, cukup bilas dengan air hangat biar pori-pori terbuka dan terakhir bilas dengan air hirau taacuh supaya pori-pori kulit rambut tertutup kembali.
Rambut Rontok Saat Hamil
Kerontokan rambut menjadi membuktikan adanya perubahan hormon ketika kehamilan, maka dari itu badan ibu hamil memerlukan nutrisi yang lebih dari pada sebelum hamil, dengan meningkatkan asupan zat gizi dan vitamin yang cukup. Sebaiknya anda juga banyak makan makanan berprotein, minum jus segar, hindari penggunaan hairdryer, pengeringan dengan kipas angin maupun terkena sinar matahari secara langsung.
Setelah Melahirkan Dilarang Kramas selama 40 Hari
Setelah proses persalinan ibu hamil harus tetap menjaga kondisi kesehatan rambut. Mencuci rambut atau keramas boleh dilakukan kapan saja dengan catatan, anda dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan komplikasi misalnya perdarahan dan anemia, bahkan hipertensi.
Sehingga apabila anda ingin keramas sehabis melahirkan, terutama sehabis mengalami perdarahan, mintalah santunan perawat, bidan atau keluarga untuk membantu keramas. Mitos tidak mencuci rambut selama 40 hari sehabis melahirkan harus ditinggalkan, alasannya ialah selain anyir keringat dan mungkin terkena darah, justru akan jadi sarang kuman.
Tips Menghilangkan Kutu Rambut ketika Hamil
Obat kutu yang bersifat racun (toksik) sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Sehingga untuk mengatasi kutu rambut, lakukan pencucian dengan keramas setiap hari dan disisir untuk mengeluarkan kutu. Sedangkan sisa telur kutu dapat dihilangkan dengan memakai materi ramuan alami isi buah srikaya, yang ditumbuk halus dan di campur dengan minyak kelapa kemudian di usapkan di kepala dan biarkan selama satu malam.
Ringkasan:
- Beberapa Mitos Mengenai Rambut ketika Hamil dan sehabis melahirkan ada yang berdampak negative dan positif,
- Mitos Memotong rambut akan menciptakan bayi yang dilahirkan cacat,
- Beberapa obat untuk rambut yang mengandung Racun (Toksin) sebaiknya tidak dipakai ketika hamil atau ketika menyusui.
Comments
Post a Comment