Mencegah Penularan Penyakit Thalassemia Pada Janin

 Thalassemia ialah penyakit kelainan darah yang diturunkan dari orang bau tanah Mencegah Penularan Penyakit Thalassemia pada Janin
Thalassemia ialah penyakit kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Penyakit ini tidak sanggup disembuhkan, namun penularan kepada janin bisa dilakukan dengan metode Skrining Thalassemia. Penyakit Thalassemia ditandai dengan kondisi sel darah merah gampang rusak atau umurnya kurang dari 120 hari, sehingga penderita akan sering mengalami anemia. 

Anemia akut yang terjadi dalam waktu yang usang menjadikan penderita tampak pucat, lesu, gampang sakit, bahkan menjadikan gagal jantung, pembengkakan hati dan limpa. Untuk mengatasi kekurangan darah (anemia) akhir penyakit Thalassemia, penderita harus melaksanakan transfusi darah dan pengobatan selama hidup. Bahkan penderita ini semenjak belum dewasa tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari umur 40 tahun. Di Indonesia frekuensi penderita Thalassemia ialah 3-10 dari 100 orang. Yang akan lebih menjadi problem ialah apabila penderita Thalassemia bertemu pasangan Thalassemia juga, lantaran akan berpotensi melahirkan anak yang menderita Thalassemia sebesar 25%.

Diagnosa Penyakit Thalassemia

Pemeriksaan laboratorium penting dilakukan, untuk sebagian besar individu pembawa sifat Thalassemia. Dan juga hanya dengan investigasi laboratorium yang sanggup mengetahui bahwa anda menderita Thalassemia atau tidak. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan minimal untuk mengetahui kemungkinan penyakit Thalassemia ialah dengan investigasi Panel Analisis Hb (Meliputi; Hematologi rutin, citra darah tepi, analisis Hb dan Badan Inklusi HbH). Untuk lebih menyakinkan bahwa kelainan darah (anemia) tidak disebabkan oleh defisiensi besi dan penyakit kronis lain, dianjurkan melaksanakan investigasi Panel Uji Saring Thalassemia (Pemeriksaan hampir sama dengan Pemeriksaan Penel Analisis Hb, hanya ditambah investigasi Ferritin dan Tes Presipitasi DCIP).

Adapun yang lebih disarankan untuk melaksanakan Pengujian Panel Uji Saring adalah:
  • Anda yang mempunyai riwayat keluarga penderita Thalassemia,
  • Seseorang dengan tanda-tanda anemia terus menerus  atau ciri kahas penderita Thalassemia yang lain,
  • Pasangan usia subur (Skrining Premarital / pranikah)
  • Kadar hemoglobin rendah, walaupun sudah minum obat atau perhiasan penambah darah menyerupai zat besi.
  •  Ibu hamil (Diagnosa Prenatal)
  •  Hasil investigasi anemia mikrositik dan atau hipokromik (MCV 80 fl dan/atau MCH 26pg)
  •  Hasil investigasi ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal atau citra sel darah merah asing walau kadar Hb normal.
Pencegahan Thalassemia bisa dilakukan dengan:

  • Menghindari perkawinan antara 2 orang pembawa sifat Thalassemia,
  • Memeriksa janin yang dikandung oleh pasangan yang menderita Thalassemia, dan menghentikan kehamilan apabila janin dinyatakan positif terinfeksi Thalassemia.

Ringkasan:

  • Thalassemia ialah penyakit turunan kelainan darah dari orang tua,
  • Penyakit Thalassemia hanya bisa diketahui melalui investigasi laboratorium,
  • Metode Skrining bisa dipakai untuk mencegah penularan Thalassemia ke Janin.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Perawatan Payudara Pada Cukup Umur Supaya Terhindar Dari Penyakit

Perawatan Payudara Dan Mengencangkan Payudara Dari Luar

Pemeriksaan Thin Prep Lebih Efektif Dari Pada Pap Smear